5 AMALAN DI BULAN RAMADHAN
Alhamdulillah,
hari ini sudah memasuki hari keempat di Bulan Ramadhan. Bagaimana puasa
rekan-rekan semua ? Mungkin masih awal, jadi ada beberapa penyesuaian.
Biasanya tidak makan sahur, harus bangun malam kemudian makan sahur.
Jadi siang harinya agak kurang fit ya. Pengorbanan itu tidak sebanding
dengan manfaat dan nilai kebaikan yang Allah tebarkan di bulan penuh
rahmat ini. Ramadhan dihadirkan Allah untuk mensucikan otak dan pikiran
kita dari segala hal yang merusakan selama 1tahun lebih.
Bayangkan saja, di siang hari kita harus
menahan semua nafsu tanpa kecuali. Apapun nafsunya..kita hanya diarahkan
untuk mengingat Allah. Kantor-kantor pun memangkas jam operasionalnya.
Contoh kantor pos surabaya, yang biasanya jam 08.00 - 20.00, selama
ramadhan hanya buka dari 08.00 - 16.00. Tujuannya memberikan waktu
sebanyak-banyaknya untuk memanfaatkan bulan ramadhan ini, baik untuk
keluarga maupun untuk beribadah.
Melakukan amalan di Bulan ramadhan tidak
harus dengan yang berat-berat. Karena semua amalan baik di Bulan Suci
ini berlipat nilai kebaikannya. Mari kita coba amalan ringan ini,
mumpung masih hari keempat puasa:
1. Perbanyak senyum,
dengan senyuman kita menebarkan kebahagiaan kepada orang lain. Ingat
slogan3 S, Senyum-Salam-Sapa. Dalam bulan suci ini, dengan senyuman kita
mempererat silaturahmi. Coba perhatikan, apa yang kita rasakan ketika
bertemu orang dan berwajah cemberut ke kita? Marah bukan. Tetapi jika
dia tersenyum, maka kita merasa dihargai. Kita pun pasti membalasnya
dengan senyuman.
2. Rutin sedekah, minimal 1000/hari. Bersedekah adalah hal yang sangat dianjurkan dalam ISLAM, biasakan untuk bertanya kepada diri kita? “Sudahkah saya bersedekah hari ini??”.
Secara nominal bisa berapa saja, mulailah untuk rutin. Jika dijalan
bertemu dengan pedagang koran yang masih anak, berikan
uangnya…kembalikan korannya. Sedekah adalah ibadah yang kontan langsung
dibalas oleh Allah, baik secara material maupun berupa keselamatan.
Karena itu di bulan suci biasakan bersedekah 1000/hari. Siap ??
3. Berikan takjil kepada yang berpuasa,
ini adalah strategi cerdas selama ramadhan. Berikan takjil atau makanan
pembuka, bisa segelas es teh atau kurma, atau hanya segelas kolak
kepada mereka yang berpuasa. Anda akan mendapat nilai kebaikan sama
dengan nilai puasa orang itu. Artinya anda dalan 1hari, jika anda
memberikan takjil kepada 5orang, maka nilai puasa anda hari itu adalah
6x, karena anda sendiri dan 5 x dari orang yang anda beri takjil. Luar
biasa bukan, hitung jika selama 30hari, berapa nilai kebaikan anda 180
kali lipat. Hanya dengan 5 gelas es teh setiap harinya.
4. Dengarkan ceramah, minimal 10menit,
jika sebelum berbuka, biasakan untuk mendengar siraman rohani, tausyiah
atau kultum (kuliah tujuh menit), baik di televisi atau di radio bagi
anda yang sedang dalam perjalanan. Mendengarkan ceramah, pasti ada
bacaan Alquran disitu. Dengan mendengarkan al-quran maka kita mendapat
nilai kebaikannya. Apalagi di saat bulan ramadhan seperti ini, resapi
dan masukkan nilai-nilai baru dalam tausyiah itu kedalam pikiran kita.
5. Menyegerakan berbuka puasa,
ketika adzan maghrib terdegar, langsung ambil air putih untuk
membatalkan puasa kita. Karena menyegerakan berbuka termasuk sunnah yang
bernilai lebih dalam bulan ramadhan. Apalagi jika kita berbuka dengan
kurma seperti yang dilakukan oleh Rasulullah. Dengan 3biji kurma
ditambah air putih, maka energi kita menjadi pulih kembali. Bersiap
untuk melakukan shalat maghrib terlebih dahulu.
5 amalan sederhana diatas, jika dilakukan
dengan rutin dan benar selama bulan ramadhan ini, maka memiliki nilai
besar baik disisi Allah, dan disisi manusia. Orang lain akan menilai
kita jauh lebih sabar dan senang berbagi. Hubungan vertikal dengan Allah
menjadi seimbang dengan Hubungan horisontal dengan manusia.
Ayo mulai saat ini, biasakan melakukan 5
amalan sederhana diatas untuk bekal kita, untuk meraih
sebanyak-banyaknya bonus kebaikan yang Allah tebarkan di bulan suci ini.
Juga sambil berbagi untuk menyebarkan tulisan ini ke teman-teman anda
yang lain.
Semoga bermanfaat,
1. FATKHUR RIF'AN
2. M. AINUL FIKRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar